LINGGA, JEBAT.ID – Sabtu pagi yang cerah di TK Hang Tuah Al Dabo Singkep mendadak berbeda. Di halaman sekolah, puluhan anak-anak berseragam TK tampak antusias mengikuti arahan para polisi berseragam lengkap. Mereka tidak sedang bermain polisi-polisian, tapi benar-benar belajar langsung dari aparat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Polisi Sahabat Anak” (Polsanak) yang digagas oleh Satlantas Polres Lingga. Dengan metode belajar sambil bermain, anak-anak diajak mengenal rambu lalu lintas, belajar menyeberang jalan menggunakan zebra cross, hingga praktik memakai helm yang benar. Semua dikemas dalam suasana ceria dan menyenangkan.
“Kami ingin menanamkan kesadaran tertib lalu lintas sejak dini. Anak-anak usia TK sangat mudah menyerap informasi, dan melalui pendekatan yang tepat, mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang peduli keselamatan di jalan,” ujar IPTU Abdurrahman, Kasat Lantas Polres Lingga.
Lebih dari sekadar edukasi, kegiatan ini juga menyisipkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial. Polisi dan anak-anak menyanyikan lagu-lagu bertema keselamatan, memainkan simulasi lalu lintas, bahkan berbagi hadiah kecil yang membuat suasana semakin meriah.
Menurut para guru, anak-anak sangat antusias dan cepat memahami pesan-pesan yang disampaikan. “Mereka jadi tahu apa itu lampu merah, kapan harus berhenti, dan kenapa helm itu penting. Ini pengalaman belajar yang luar biasa,” ungkap salah satu guru TK.
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, melalui keterangan tertulisnya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya acara seremonial, melainkan bagian dari strategi jangka panjang membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
Harapannya, anak-anak ini kelak bukan hanya menjadi pengguna jalan yang patuh, tapi juga pelopor keselamatan di lingkungan mereka—dimulai dari keluarga sendiri.