JEBAT.ID – Senin pagi (26/5) menjadi hari yang tak biasa bagi warga Desa Panggak Laut, Kecamatan Lingga. Aura semangat gotong royong, antusiasme masyarakat, serta kehadiran sejumlah pejabat tinggi dari jajaran TNI dan pemerintah daerah menjadikan pembukaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 sebagai momentum penting dalam sejarah pembangunan desa tersebut.
Acara pembukaan TMMD ini dihadiri langsung oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, yang turut didampingi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah untuk terus bersinergi dengan TNI dalam mempercepat pembangunan desa-desa terluar dan wilayah hinterland yang selama ini memerlukan perhatian khusus.
Pejabat TNI Hadir Langsung Meninjau Lokasi
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah pejabat tinggi TNI turut hadir untuk memastikan program berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Mereka adalah Kolonel Inf. Budi Rahmawan (Paban V/Bakti TNI Ster TNI), Letkol Armed Joko Triyanto, S.Pd (Pabandya-3/Kom KBT Paban IV/Komsos Ster TNI), Kolonel Inf. Victor Tampubolon (Pamen Sahli Pangdam I/BB Bidang Idiologi dan Politik), Kolonel Inf. Joni Eko Prasetyo, S.I.P (Kasiter Kasrem 033/Wira Pratama), dan Letkol Inf. Abdul Hamid, S.I.P (Dandim 0315/Tanjungpinang).
Kehadiran para pejabat ini tidak hanya sebagai simbol dukungan, tetapi juga wujud nyata keterlibatan aktif TNI dalam mendengar aspirasi masyarakat secara langsung dan melakukan evaluasi di lapangan. Mereka berdialog dengan warga, meninjau lokasi kegiatan, serta memastikan bahwa program TMMD mampu memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan.

Kolaborasi Lintas Sektor dalam Mewujudkan Pembangunan
Pelaksanaan TMMD ke-124 ini menjadi bukti nyata dari sinergi lintas sektor. Tidak hanya melibatkan TNI dan pemerintah daerah, kegiatan ini juga menggandeng unsur Forkopimda, OPD terkait, camat, lurah, kepala desa, hingga partisipasi aktif masyarakat. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi fondasi utama keberhasilan setiap pembangunan.
Dalam sambutannya, Bupati Lingga Muhammad Nizar menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini. “Program TMMD ini merupakan wujud nyata dari kerja sama lintas sektor. Ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga membangun jiwa sosial dan ekonomi masyarakat. Kami sangat menghargai dedikasi TNI dalam membantu pembangunan daerah terpencil seperti Desa Panggak Laut,” ujar Bupati.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan tidak akan berhasil jika hanya bergantung pada satu pihak. Dibutuhkan sinergi seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang adil dan merata.
TMMD: Lebih dari Sekadar Infrastruktur
Kegiatan TMMD ke-124 di Kabupaten Lingga mengusung pendekatan yang menyeluruh. Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, program ini juga menyentuh aspek sosial dan pemberdayaan masyarakat. Sejumlah kegiatan unggulan meliputi:

- Pemberian bantuan kepada anak penderita stunting sebagai bentuk perhatian terhadap generasi penerus.
- Pembangunan fasilitas MCK demi meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan.
- Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar warga bisa tinggal di tempat yang aman dan sehat.
- Pembukaan akses jalan baru di Desa Panggak Laut guna meningkatkan konektivitas dan akses layanan publik.
- Pembangunan Batalyon Ketahanan Pangan di Desa Musai sebagai bentuk dukungan terhadap swasembada pangan dan kemandirian ekonomi desa.
Pendekatan ini menandai bahwa TMMD bukan sekadar proyek pembangunan, melainkan sebuah gerakan sosial yang mendorong transformasi desa dari berbagai aspek kehidupan.
Dampak Jangka Panjang untuk Masyarakat
Dalam jangka panjang, TMMD ke-124 diproyeksikan akan mempercepat pemerataan pembangunan dan menurunkan ketimpangan antarwilayah. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah Kabupaten Lingga yang inklusif dan berkeadilan.
Bupati Nizar mengungkapkan, “Kita tidak boleh membiarkan satu pun desa tertinggal. Semua warga, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan fasilitas dasar yang layak. TMMD adalah salah satu cara kita untuk memastikan hal itu tercapai.”
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat hasil pembangunan yang telah dilakukan. Menurutnya, keberlanjutan pembangunan sangat tergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam merawat aset bersama.

Antusiasme dan Harapan dari Warga Desa
Kehadiran TMMD ke-124 disambut antusias oleh masyarakat Desa Panggak Laut. Warga terlihat aktif terlibat dalam gotong royong, mengikuti kegiatan sosial, dan memberikan dukungan penuh terhadap keberhasilan program. Hal ini menunjukkan bahwa TMMD tidak hanya membangun fisik desa, tetapi juga membangkitkan semangat dan kesadaran kolektif warga untuk membangun bersama.
Dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif, TMMD ke-124 menjadi model pembangunan berbasis partisipasi yang patut dicontoh. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadikan program ini sebagai salah satu pilar penting dalam upaya membangun Indonesia dari pinggiran.
Kabupaten Lingga kini menatap masa depan dengan optimisme. Melalui kegiatan seperti TMMD, desa-desa di wilayah ini terus bertransformasi menjadi kawasan yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Pembangunan bukan lagi sekadar mimpi, melainkan kenyataan yang mulai terwujud satu demi satu, berkat kerja sama dan tekad yang kuat dari semua pihak.