LINGGA, JEBAT.ID – Di tengah semangat peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, hadir sosok polisi sederhana namun inspiratif dari Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat. Ia adalah Bripka Syamsurizal, anggota Polres Lingga yang saat ini bertugas di Polsek Singkep Barat, sekaligus menjabat sebagai Kapolsubsektor Desa Bakong.
Dalam rangka menyemarakkan kemerdekaan, Bripka Syamsurizal menggagas lomba menghias pintu gerbang antar lingkungan. Masing-masing lingkungan berlomba menampilkan kreativitas dan semangat nasionalisme melalui ornamen gerbang yang penuh warna dan makna.
Tercatat sebanyak 6 gerbang di berbagai titik di Desa Bakong turut ambil bagian dalam lomba tersebut. Setiap gerbang dihias dengan umbul-umbul dan bendera merah putih yang memadati sekelilingnya, menciptakan nuansa meriah dan semangat kemerdekaan yang kental di desa pesisir tersebut.
Yang patut diapresiasi, seluruh hadiah bagi peserta lomba disediakan oleh Bripka Syamsurizal secara pribadi, tanpa dukungan anggaran institusi. Ia merogoh kocek sendiri dengan penuh keikhlasan, sebagai bentuk nyata pengabdian dan kedekatannya dengan masyarakat.
“Saya lakukan ini dengan tulus. Bukan karena perintah, tapi karena memang ingin melihat masyarakat berpartisipasi aktif dalam momen bersejarah bangsa. Saya percaya, kedekatan Polri dengan masyarakat bisa dibangun lewat hal-hal kecil yang berdampak besar,” ujarnya.
Filosofi “BAKONG”: Berbuat Akan Kebaikan, Orang Nampak Gunanya
Tak hanya berhenti pada kegiatan perlombaan, Bripka Syamsurizal yang baru lima bulan bertugas di Desa Bakong juga menunjukkan kepeduliannya melalui cara yang unik dan menyentuh. Ia terinspirasi untuk merangkai singkatan dari nama desa tempatnya bertugas: BAKONG, yang menurutnya berarti:
“Berbuat Akan Kebaikan, Orang Nampak Gunanya.”
Bagi Bripka Syamsurizal, singkatan tersebut bukan sekadar permainan kata, tetapi filosofi hidup yang ia pegang dalam bertugas. Ia percaya bahwa setiap tindakan kebaikan, sekecil apa pun, akan memberikan dampak nyata bagi sesama.
“Saya ingin kehadiran saya di desa ini benar-benar membawa manfaat. Kalau kita terus berbuat baik, masyarakat akan merasakan dan menghargainya. Itu yang membuat saya merasa betah dan ingin terus berkontribusi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bripka Syamsurizal menyebut bahwa langkah yang diambilnya selaras dengan arahan Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.I.K., dan Kapolsek Singkep Barat, Iptu Henry Gunawan, yang terus menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam bertugas.
“Arahan dari Bapak Kapolres dan Kapolsek sangat jelas: hadir di tengah masyarakat dengan pendekatan hati. Polisi harus bisa menjadi pengayom, bukan hanya penegak hukum. Itu yang menjadi pegangan saya selama bertugas di desa,” tuturnya.
Kegiatan ini tak hanya mempercantik lingkungan, tapi juga memperkuat silaturahmi antarwarga. Proses pembangunan gerbang dilakukan secara gotong-royong, dengan semangat kekompakan yang luar biasa.
Pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga pemuda setempat turut memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Bagi mereka, kehadiran Bripka Syamsurizal bukan sekadar menjalankan tugas, tapi menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat desa.
Bripka Syamsurizal menjadi contoh nyata penerapan Polri Presisi yang mengedepankan nilai prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, dengan pendekatan yang merangkul masyarakat.
Di era di mana kepercayaan publik terhadap institusi menjadi sangat penting, sosok seperti Bripka Syamsurizal menunjukkan bahwa kepercayaan itu bisa dibangun melalui keikhlasan, kepedulian, dan tindakan nyata di lapangan.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80.
Semoga semangat pengabdian tulus dari desa seperti ini terus menular ke pelosok negeri, menjadikan Indonesia lebih bersatu, kuat, dan bermartabat.
(Adhe Bakong)
