banner 728x250

Novrizal Sang Arsitek: Pendobrak Sunyi Demi Lingga yang Bersinar

Novrizal Calon Wakil Bupati Lingga
banner 120x600
banner 468x60

JEBAT.ID,LINGGA – Negeri Bunda Tanah Melayu berdetak perlahan, seolah menanti seseorang yang sudi menggali kembali denyut hidupnya yang nyaris terpendam. Di tengah keheningan itu, hadirlah seorang putra yang lahir dari tanahnya—Ir. Novrizal, ST, MIP, nama yang tak asing bagi mereka yang pernah melihat jalan-jalan terbentang, jembatan-jembatan tegak berdiri, dan perubahan yang seolah berbisik,

Aku di sini, untuk Lingga bersinar

Dabo Singkep, tempat ia pertama kali membuka mata, memberikan lebih dari sekadar ingatan masa kecil. Di sana, takdir membisikkan panggilan yang tak bisa ditepis. Sosok yang akrab disapa Bang Nov ini, seorang pria bersahaja, dengan senyum yang mudah hadir di wajahnya, tak pernah gentar melangkah. Bagi Novrizal, birokrasi bukanlah panggung sandiwara; ini adalah gelanggang perjuangan di mana idealisme dan ketekunan diuji, tempat segala keluh-kesah rakyatnya dipungut satu per satu, tanpa terlewat.

Saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lingga, Novrizal bukanlah sekadar duduk nyaman di balik meja. Tangannya terulur hingga ke labirin rumitnya birokrasi pusat, mencari celah di antara tumpukan aturan demi menghidupkan kembali urat nadi yang selama ini terlupakan. Jalur simpang Marok Tua ke Desa Marok Tua kini tegak berdiri, menyambut kendaraan yang datang dengan anggaran Rp47,9 miliar—sebuah perjuangan yang tak mungkin hanya lahir dari sekadar rutinitas. Di jalanan dari Marok Kecil menuju Resang, jejak kaki Bang Nov terpahat di tiap ujungnya, mengalir bersama anggaran Rp26,9 miliar yang diperjuangkannya.
Misi ini bukanlah ambisi pribadi, melainkan jawaban bagi jalan-jalan yang pernah terdiam.

Namun, kerja kerasnya tak hanya berakhir di urusan jalan dan jembatan. Ada mimpi besar yang ia rajut untuk wajah Kota Dabo Singkep, sebuah kota yang ia ingin sulap bukan sekadar menjadi persinggahan, tapi tempat yang dihargai dengan hati. Trotoar yang rapi, ruas jalan yang kokoh, bukan sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol akan harapan baru bagi kotanya. Di tangannya, pembangunan bukan hanya soal fisik; ia ingin menyentuh jiwa dan mentalitas masyarakatnya, agar mereka dapat melihat bahwa perubahan bukanlah ilusi.

Baca juga :   Yan Fitri Pimpin Sertijab Pju di Polda Kepri,Termasuk Kapolres Karimun

Tak hanya di ranah pemerintahan, jejak langkahnya terlihat jelas dalam dunia organisasi. Sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi di Himpunan Mahasiswa Teknik Planologi UNISBA hingga Ketua PENGCAB IOF Lingga (2016-2020), Novrizal menyalakan obor keberanian di kalangan anak muda. Ia tahu bahwa keberanian bukanlah sifat yang datang tiba-tiba; ia dibentuk, diasah, dalam diskusi dan pengalaman yang terus berulang.

Dan kini, ketika ia melangkah menuju panggung Pemilihan Kepala Daerah Lingga 2024, bukan kekuasaan yang ia cari, tapi keselarasan. Bersama Muhammad Nizar, Novrizal membawa visi yang berakar dalam hatinya, sebuah impian untuk Lingga yang makmur, yang berdiri di atas dasar keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan. Lingga baginya bukan sekadar wilayah administratif; ia adalah panggilan yang menghidupkan kembali setiap helaan napasnya, sebuah warisan yang harus ia pastikan terjaga.

Perjalanan ini tidak mudah, namun bagi Novrizal, langkahnya adalah bagian dari doa, harapan, dan dedikasi yang dirajut dengan cinta. Sebuah perjalanan panjang yang kini menanti untuk menjadi legenda: tentang seorang arsitek yang tak hanya membangun gedung, tapi juga jiwa masyarakat Lingga.

(Adhe Bakong)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *