JEBAT.ID – LINGGA, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga, Selamat, S.Pi MIP, menggelar pertemuan di ruang kerjanya di Daik Lingga bersama lima Kepala Desa dan Ketua APDESI Kabupaten Lingga serta DPMD Lingga, Kamis (20/6/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Sekda Lingga dan pihak-pihak terkait mendengarkan langsung keluhan dan permasalahan dari lima Kepala Desa yang terlibat dalam pemberitaan yang telah mencuat dan menarik perhatian publik.
Plh. Sekda Lingga, Selamat mengatakan, pertemuan ini tidak hanya berfungsi sebagai forum untuk mendengarkan semua pihak terkait isu yang saat ini berkembang, selain dari itu, juga menunjukkan upaya serius untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat di masing-masing Desa.
“Saya ingin menegaskan bahwa kami di sini tidak untuk memberikan sanksi, namun kami hadir untuk memberikan pandangan, pesan, dan bimbingan agar di masa depan kita lebih berhati-hati,” kata Plh. Sekda Lingga dalam pertemuan tersebut.
Selamat mengimbau kepada Kepala Desa, agar senantiasa berkomunikasi dengan baik dan menghindari potensi terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Dalam konteks klarifikasi terhadap informasi yang tidak benar, Sekda Lingga juga mengajak masyarakat untuk tidak serta-merta mempercayai informasi tanpa validasi lebih lanjut.
Selamat menegaskan, bahwa pemerintah berkomitmen untuk mencari solusi yang tepat, hal ini guna menghindari terjadinya situasi serupa di masa mendatang, serta mendorong semua pihak untuk bekerja sama membangun komunikasi yang kuat dan saling percaya.
“Diharapkan dengan adanya pertemuan ini, dapat memperkuat hubungan antara Pemkab Lingga, Kepala Desa, dan masyarakat, serta menjaga stabilitas dan kesejahteraan di Kabupaten Lingga,” terangnya.
Ditempat yang sama, ketua APDESI Kabupaten Lingga, Amren, berharap agar kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran bersama untuk lebih berhati-hati, saling berkoordinasi, dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
“Intinya, kami dari APDESI membuka ruang bagi rekan-rekan media untuk bekerja sama demi kemajuan setiap desa. Dengan adanya pemberitaan ini, kami berharap ke depannya dapat memperkuat tindakan pencegahan agar pemberitaan tidak merusak citra personal Kepala Desa,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan dari Kepala Desa, Maulana dari Desa Keton, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Lingga dan Pemerintah Kabupaten Lingga atas dampak pemberitaan tersebut, khususnya kepada masyarakat di desa yang nama baiknya tercoreng.
“Pada kesempatan ini, kami ingin menegaskan bahwa kami tidak pernah melakukan perbuatan yang dapat mencemarkan nama baik desa kami,” tutupnya.(Adhe)