banner 728x250

Puluhan Siswa Gadaikan Nyawa di Besi Tua

Penampakan bus SMPN 1 Singkep barat di salah satu titik pemberhentian
banner 120x600
banner 468x60

JEBAT.ID,LINGGA – Setiap pagi, puluhan siswa SMP Negeri 1 Singkep Barat berangkat ke sekolah dengan menaiki bus yang sudah berusia lebih dari 20 tahun. Meskipun dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, bus ini tetap menjadi andalan untuk mengangkut anak-anak ke sekolah setiap hari, dari Senin hingga Sabtu.

Kondisi bus yang sudah sangat tua, dengan bodi berkarat dan mesin yang sering bermasalah, menimbulkan rasa khawatir akan keselamatan para penumpangnya.

Bagian pintu bus tampak rusak dan dipenuhi karat

Bus tua ini, yang sudah beroperasi selama lebih dari dua dekade, masih harus melewati rute yang panjang setiap hari. Setiap pagi, bus ini menjemput siswa di berbagai titik, mulai dari kampung-kampung sekitar hingga ke sekolah, dengan jarak tempuh lebih kurang satu jam. Rute yang dilalui meliputi beberapa desa dan kelurahan, termasuk Desa Sungai Raya, Kelurahan Raya, Desa Bukit Belah, Desa Sungai Harapan, sebelum akhirnya berhenti di SMP Negeri 1 Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat. Namun, di balik setiap perjalanan, ada cerita tentang ketegangan dan rasa cemas yang selalu menyertai.

Pak Jusman, sopir bus yang sudah 8 tahun mengendarai kendaraan tersebut, mengungkapkan kondisi bus yang sangat memprihatinkan.

“Bus ini sudah berusia sekitar 20 tahun, dan setiap hari saya harus melewati rute yang cukup panjang untuk menjemput anak-anak,” ujar Pak Jusman.Kamis,(5/12/24).

Body bus sekolah tampak dari belakang

“Setiap Senin hingga Sabtu, saya menyinggahi beberapa titik untuk menjemput siswa, mulai dari Desa Sungai Raya, Kelurahan Raya, Desa Bukit Belah, hingga Desa Sungai Harapan, sebelum akhirnya sampai di SMP 01 Kuala Raya. Kami tidak pernah tahu apakah bus ini bisa sampai tanpa masalah.” Tambah Jusman.

Pak Jusman menceritakan bagaimana setiap harinya ia harus menghadapi masalah teknis yang datang tanpa peringatan.

Baca juga :   Dua Unit Motor Alami Kecelakaan Hebat Di Depan Kantor Bupati Lingga

“Mesin seringkali bermasalah. Kadang tiba-tiba mati atau tidak bisa dihidupkan lagi, atau remnya yang kadang tidak berfungsi dengan baik,” ungkapnya.

“Saya harus berhenti beberapa kali untuk memperbaiki atau memeriksa bagian yang rusak. Itu sudah jadi hal biasa. Tapi saya tidak bisa membiarkan anak-anak terlantar. Saya tetap berusaha untuk melanjutkan perjalanan, meskipun saya tahu risikonya besar.” Jelasnya.

Pak Jusman juga menjelaskan tantangan yang dihadapinya setiap kali menjalankan bus tua ini.

“Jalanan yang kami lewati sering rusak dan penuh lubang. Ada banyak jalan yang sempit dan berliku, sehingga harus ekstra hati-hati. Dengan kondisi bus yang sudah seperti ini, saya sering merasa cemas, apalagi jika ada masalah di tengah perjalanan,” tambahnya.

Tiap hari, bus ini menempuh perjalanan panjang, menjemput siswa dari beberapa desa di kawasan Singkep Barat. Selain Desa Sungai Raya, Kelurahan Raya, Desa Bukit Belah, dan Desa Sungai Harapan, bus ini juga harus melewati jalanan yang rusak dan penuh tantangan sebelum akhirnya sampai di SMP 01 Kuala Raya.

“Kadang saya harus berhenti beberapa kali, baik untuk memperbaiki mesin atau sekadar mengecek komponen yang mulai longgar,” lanjut Pak Jusman.

“Namun, meskipun bus ini sudah sangat tua dan sering bermasalah, saya tidak punya pilihan selain melanjutkan perjalanan demi menjemput anak-anak.”

Pak Jusman mengungkapkan harapannya agar bus ini segera diganti dengan kendaraan yang lebih aman dan layak.

Bus sekolah yang kini berusia 20 tahun

“Kami semua tahu bahwa bus ini sudah tidak layak lagi. Tidak hanya saya, tetapi juga semua orang pasti khawatir. Saya pun takut kalau ada sesuatu yang buruk terjadi,” katanya dengan nada khawatir.

“Namun, saya juga tidak bisa berbuat banyak. Ini adalah pekerjaan saya, dan saya berusaha untuk menjaga keselamatan anak-anak semampu saya.”tutup Jusman.

Baca juga :   ORI Dukung Pasangan NiNo Menuju Kemenangan di Negeri Bunda Tanah Melayu

Meskipun penuh risiko, bus tua ini tetap menjadi salah satu sarana transportasi bagi siswa SMPN 1 Singkep Barat. Setiap pagi, mereka dengan penuh harap menaiki kendaraan yang sudah tidak layak pakai itu demi mengejar pendidikan.

Semoga perhatian lebih dari pihak berwenang bisa segera hadir agar tidak ada lagi anak yang harus “menggadaikan nyawa” demi menuntut ilmu.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *