banner 728x250

Proyek Smelter Bauksit Dabo Singkep Lanjut, Pemerintah Pastikan Seimbang antara Ekonomi dan Pertahanan

banner 120x600
banner 468x60

LINGGA, JEBAT.ID – Pemerintah memastikan bahwa rencana pembangunan smelter bauksit di Pulau Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, akan tetap dilanjutkan sebagai bagian dari Program Strategis Nasional (PSN). Kepastian ini disampaikan usai rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang digelar di Jakarta, Kamis (18/6/2025), dan dinilai menjadi momentum penting bagi percepatan pengembangan wilayah sekaligus penguatan koordinasi lintas sektor.

Smelter tersebut akan dibangun oleh perusahaan PT Tianshan Alumina Indonesia di wilayah selatan Pulau Singkep, dengan memanfaatkan lahan seluas sekitar 400 hektare, yang saat ini merupakan kawasan latihan militer TNI Angkatan Laut (TNI AL).

“Memang benar ada rencana PSN pembangunan smelter bauksit oleh PT Tianshan Alumina Indonesia yang lokasinya di selatan Pulau Singkep,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Tunggul.

Tunggul menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur industri ini akan berdampak pada penggunaan sebagian kawasan militer.

“Rencana pembangunan smelter bauksit itu dilakukan dengan memotong kurang lebih 400 hektare lahan daerah latihan TNI AL,” jelasnya.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional, rencana pembangunan smelter ini telah memiliki landasan hukum melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2023, yang diteken pada 10 November 2023.

Sebelumnya, rencana pemanfaatan lahan militer ini juga telah dibahas secara khusus dalam rapat koordinasi pada 7 Juni 2024, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, serta sejumlah pejabat terkait.

“Pada 7 Juni 2024, telah dilaksanakan rapat koordinasi dipimpin oleh Menkomarvest waktu dijabat Pak Luhut, dihadiri Bapak KSAL dan (rapat tersebut) menghasilkan beberapa kesepakatan,” imbuh Tunggul.

Baca juga :   Bupati Lingga jamin Proyek Dermaga Dusun Sertih Akan Dimulai Tahun Ini

Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, berbagai pihak menyepakati pentingnya sinergi antara pengembangan ekonomi nasional dan kepentingan pertahanan negara.

Pernyataan serupa ditegaskan oleh Kantor Staf Presiden (KSP), yang menyebut bahwa Pulau Dabo Singkep memiliki nilai strategis dalam sistem pertahanan nasional, terutama untuk operasional TNI AL.

“Rapat (bersama) jajaran dari Kemhan RI sebagai bagian dari upaya kolaboratif mendukung pengembangan ekonomi wilayah tanpa mengesampingkan kepentingan pertahanan negara,” tulis KSP melalui akun resmi @kantorstafpresidenri di Instagram.

KSP juga menjelaskan bahwa telah disepakati sejumlah langkah tindak lanjut yang akan mengatur skema pemanfaatan lahan agar tetap selaras dengan fungsi strategis kawasan militer, sekaligus mendukung agenda hilirisasi industri nasional.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus mengawal percepatan pelaksanaan PSN ini secara terukur dan berimbang,” tegas KSP dalam pernyataannya.

Dengan rencana ini, Dabo Singkep akan menjadi bagian dari rantai industri nasional yang lebih besar dalam sektor mineral dan energi. Meski berada di kawasan strategis pertahanan, pemerintah menegaskan bahwa pembangunan tetap dilakukan dengan menjaga keseimbangan antara keamanan nasional dan pertumbuhan ekonomi daerah. (Sumber : IDM) 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *