banner 728x250

Sepucuk Surat Dari Tanah Yang Terlupa

banner 120x600
banner 468x60

Sepucuk Surat Dari Tanah Yang Terlupa

Oleh_Adhe Bakong

‎Yang Mulia Para Pemimpin,

‎Izinkan hamba menulis sepucuk surat dari kaki langit,

‎dari kampung yang jarang singgah di peta,

‎tempat jalan becek lebih sering dipijak

‎daripada janji-janji yang tak pernah sampai.

‎Hamba ini bukan siapa-siapa.

‎Bukan penyusun undang-undang,

‎bukan pula pengibar bendera di istana.

‎Hamba hanya seorang fakir ilmu,

‎yang tak tahu apa arti inflasi,

‎tapi tahu betul rasanya lapar.

‎Dulu kami mengira: merdeka itu berarti adil.

‎Tapi rupanya adil hanya jadi kata dalam pidato.

‎Kami disuruh bangga jadi warga bangsa,

‎tapi tak punya tanah tempat rebah,

‎dan tak tahu siapa yang dulu mencabutnya.

‎Anak-anak kami diminta mencintai tanah air,

‎padahal sekolah mereka hanyalah ruang reyot

‎dengan papan tulis setipis sabar ibu guru.

‎Setiap tahun kami dengar kata “merdeka”,

‎tapi apakah merdeka itu berarti bebas bekerja tanpa jaminan?

‎Bebas sakit tanpa dokter?

‎Bebas bicara, asal jangan terlalu keras?

‎Yang Mulia,

‎hamba tak menulis untuk mencela.

‎Hamba hanya ingin menyampaikan yang tak pernah didengar.

‎Sebab suara kami terlalu pelan

‎untuk masuk ke ruang ber-AC dan meja kaca.

‎Tapi ketahuilah ,

‎di balik sunyi ini,

‎masih ada yang percaya:

‎bahwa negeri ini belum mati rasa.

‎Bahwa harapan masih hidup

‎meski harus tumbuh dari reruntuhan janji.

‎Kami tak minta banyak.

‎Bukan emas, bukan istana.

‎Cukup sedikit keadilan,

‎dan secangkir kejujuran dari para penguasa.

‎Jika itu pun sulit,

‎biarlah kami tetap berdoa

‎agar satu hari nanti,

‎kemerdekaan benar-benar singgah —

‎bukan hanya di ibu kota,

Baca juga :   51 CJH Asal Lingga Sudah Lakukan Pelunasan Haji

‎tapi juga di dada kami yang lama menanti.

“Tuan yang duduk di singgasana — pernahkah Tuan berjalan tanpa alas kaki, di tanah yang katanya milik sendiri? Pernahkah Tuan lapar dalam negeri yang katanya kaya raya?”

 

‎Hormat kami,

‎seorang rakyat kecil,

‎yang masih percaya pada negeri ini.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *