Lingga,Jebat id – Bukti nyata Pemerintah Kabupaten Lingga serius dalam membangun berbagai infrastruktur baik di wilayah perkotaan hingga ke pelosok desa.
Terbukti beberapa pembangunan infrastruktur jalan maupun jembatan di Kabupaten Lingga terlihat merata dilakukan pengerjaan baik menggunakan anggaran APBD Lingga, APBD Provinsi Kepri maupun anggaran dari Pemerintah pusat.
Pasalnya Pemerintah Kabupaten Lingga di tahun 2024 akan banyak melakukan pembangunan jalan.
Salah satunya di Kecamatan Selayar akan dilakukan pembangunan jalan dari mulai Desa Penuba hingga ke Tanjung Dua dengan pagu anggaran kurang lebih Rp 1 Miliar lebih.
Bahkan di tahun 2024 ini pembangunan jalan juga akan dilakukan di Kecamatan Selayar.
“Jadi untuk pembangunan di Kecamatan Selayar di tahun 2024 kita ada pembangunan jalan dari Penuba ke Tanjung Dua anggarannya hampir Rp 1 Miliar lebih dan akan dikerjakan di tahun 2024 ini dan saat ini lagi dalam proses lelang,” kata Nizar.
Dijelaskannya, selain itu di Kecamatan Selayar juga mendapatkan bantuan dari Dinas Perkim Provinsi Kepri untuk pembangunan jalan.
“Karena ruasnya sama dan berdasarkan hasil koordinasi Dinas Perkim Provinsi bahwa ruas ini akan di alihkan ke sembuang,” jelasnya.
Ditambahkanya, bahwa di Kementerian pusat juga akan ada kegiatan pembangunana jalan juga di selayar melalui Inpres jalan daerah.
“Jadi untuk tahun 2024 ini di Kecamatan Selayar apa yang diharapkan sama masyarakat terhadap pembangunan jalan insyallah di tahun 2024 dapat terealisasi,” ungkapnya.
Tidak hanya di Kecamatan Selayar saja, melainkan Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas PUTR Lingga berencana ditahun 2024 ini akan melakukan pelebaran jalan di wilayah Kelurahan Dabo Lama.
Yang mana untuk tahap awal pemerintah akan melakukan pelebaran dari mulai simpang jam hingga ke jembatan di Puskesmas Dabo Lama.
“Tahap awal kita pelebaran dari simpang jam menuju jembatan di Puskesmas dabo lama,” kata Nizar, Rabu (29/5/2024).
Dijelaskannya, dengan melakukan pelebaran kiri kanan 1 meter dengan rigit beton dengan menggunakan dana rutin atau anggaran pemeliharaan jalan.
“Rencana kita pelaksanaanya di bulan Juni 2024, saat ini masih dalam proses administrasinya terlebih dahulu, pengadaan bahan baru pengerjaan fisiknya,” jelasnya.
Untuk anggaran diperkiraan sekitar Rp90 juta dengan pengerjaannya dalam waktu dua minggu.
Dan pada tahap selanjutnya dari jembatan Puskesmas dabo lame sampai jembatan kampung boyan dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
“Tentunya kita akan melaksanakan sosialisasi terlebih dahulu,” imbuhnya.
Bahkan ada beberap jalan yang telah dibangun kemudian pemerintah melanjutkan di tahun 2024 ini seperti drainase di wilayah Keluraha Dabo, Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga.
Pasalnya diwilayah tersebut menjadi langganan banjir di setiap musim penghujan, hingga merendam puluhan rumah warga.
Sehingga Dinas PUTR Lingga akan kembali melanjutkan pekerjaan di drainase dari simpang patung hingga ke apotik kimia farma.
Bupati Lingga M. Nizar mengatakan, proyek drainase di wilayah Kelurahan Dabo akan kembali di lanjutkan di tahun 2024 ini.
“Kita akan kembali melanjutkan pekerja drainase di sekitaran RW 09 hingga RW 06 dan ini bertahap,” katanya, Jumat (31/5/2024).
Dijelaskannya, untuk pengerjaannya akan dilaksanakan pada Bulan Juli 2024 ini, dengan anggaran sekitar Rp400 juta dimana saat masih dalam tahapan proses lelang.
“Insyallah jika proses lelang selesai, dalam waktu dekat akan kita laksanakan pengerjaannya, dengan anggaran kurang lebih Rp400 juta rupiah,” ujarnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau PUTR Kabupaten Lingga akan melanjutkan pembangunan jalan di Kelurahan Sungai Lumpur pada tahun 2024 ini.
Sebelumnya di tahun 2023, pembangunan jalan menuju kantor Kelurahan Sungai Lumpur telah selesai dikerjakan.
Sehingga di tahun 2024 ini, direncanakan akan dilanjutkan kembali pembangunan jalan dari kantor Lurah Sungai Lumpur hingga menuju ke pemandian air panas.
Dengan dibukanya akses jalan baru di Kelurahan Sungai Lumpur maka pemerintah Kabupaten Lingga melakukan pemerataan tidak hanya di dalam kota Dabo Singkep saja melainkan di luar juga di lakukan pembenahan.
“Untuk kelurahan sungai lumpur di tahun ini akan dilanjutkan sesuai dengan pagu mungkin kita tambah lagi sekitar 1 km,” kata Bupti Lingga M. Nizar.
Menurutnya, pembangunan jalan di Kelurahan Sungai Lumpur itu sebagai perluasan kota agar terlihat merata.
“Jadi jangan sampai aktifitas pemerintahan itu banyak di dalam kita, maka kita coba geser keluar kota, karena disamping membuka jalan baru, juga untuk pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Maka Dinas PUTR Lingga membuka akses-akses jalan di luar-luar kota dabo ini sehingga perkembangan penduduk, ekonomi sosial budaya itu tidak menumpu di satu titik dan biar menyebar.
“Nanti jalan itu akan tembus sampai menuju ke pemandian air panas karena itu masih dalam kawasan kelurahan sungai lumpur,” imbuhnya.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Lingga mewujudkan mimpi dari pada masyarakat Kepulauan Posek dengan membangu jalan baru di wilayn tersebut.
Pasalnya menjadi penantian panjanh warha kepulauan posek menikmati jalan baru.
Hal tersebut diwujudkan satu demi satu oleh Pemkab Lingga dalam merealisasikan mimpi-mimpi dari masyarakat untuk sebuah pembangunan yang merata tidak hanya di wilayah kota melainkan hingga ke pelosok Desa.
Pasalnya, Dinas PUTR Lingga terus berkomitmen dalam menjalankan visi dan misi dari Bupati Lingga yang mengharapkan pembangunan dapat secara merata dirasakan oleh masyarakat.
Seperti yang terpantau, pembangunan jalan di Kecamatan Kepulauan Posek telah dimulai, yang mana proyek pembangunan jalan tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus atau DAK kawasan Perikanan dengan pagu anggaran Rp 10 miliar.
Kadis PUTR Lingga Novrizal saat meninjau langsung proyek jalan di Kepulauan Posek mengatakan, proyek ini speaknya jalan beton.
Dimana saat ini dalam pengerjaan lantai kerja 5cm, kemudian jalan betonnya 15 cm dengan panjang lebih kurang 1,825 km. Tapi target Pemerintah untuk sampai ke kawasan perikanannya di pulau mas itu lebih kurang 7 sampai 8 km.
Bupati Lingga M. Nizar mengatakan, untuk tahap awal ini dengan anggaran Rp10 miliar itu dikerjakan hingga 1,8 km, dan pada tahap kedua akan dilanjutkan kembali.
“Tahap awal ini kita 1,8 kemudian di tahap kedua nanti kita usulkan kembali sehingga diharapkan 2 atau 3 tahun kedepan jalan ini rampung,” jelasnya.
Dan untuk saat ini untuk pengerjaan proyek jalan tersebut sudah dikerjakan lebih kurang 300 meter untuk lantai kerjanya.
“Pengerjaan lebih kuranh seminggu dengan nilai kontrak 1,8 km baru kita kerjakan lebih kurang untuk lantai kerjanya 300 meter,” ujarnya.
Bupati Lingga ini optimis dalam waktu pelaksaan kontrak proyek tersebut yang terhitung hingga Agustus 2024 nanti dapat dikerjakan tepat waktu.
“Kita optimis waktu pelaksanaan kontraknya sampai agustus pengerjaan selesai tepat waktu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kades Posek Norman mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Lingga yang telah merealisasikan proyek jalan yang diidam-idamkan oleh masyarakat.
“Penantian masyarakat Posek cukup lama terhadap jalan ini, tentunya ucapan terimakasih yang tak terhingga untuk Pemkab Lingga terutama Dinas PUTR Lingga maupun Bupati Lingga M. Nizar,” ungkapnya.
Setelah jalan, jembatan juga menjadi prioritas dari pada Pemerintah Kabupaten Lingga salah satunya jembatan Desa Tinjul, Kecamatan Singkep Barat yang rencananya akan dikerjakan pada 2025 nanti mengingat anggaran dari pada Pemerintah Kabupaten Lingga tidak cukup.
Pasalnya jembatan kayu yang merupakan akses satu-satunya ke Desa Tinjul, Kecamatan Singkep Barat, sering ambruk terseret derasnya arus sungai di musim penghujan.
Jembatan ini juga sering patah saat kendaraan berat melintas seperti bus damri dan lori pengangkutan barang.
Namun Kepala Dinas PUTR Lingga Novrizal menyebut jembatan Desa Tinjul akan menjadi perioritas pembangunan di tahun 2025 mendatang.
“Jembatan Desa Tinjul memang sudah menjadi perioritas kita di tahun 2025 mendatang,” kata Novrizal, Rabu (5/6/2024).
Dijelaskan Novrizal, bahkan jembatan tersebut sudah ada DED-nya namun karena ketebatasan anggaran maka kemungkinan akan dikerjakan di tahun 2025 mendatang.
“Utuk diketahui DED-nya sudah siap karena keterbatasan anggaran di tahun 2024 ini mungkin akan kami kerjakan di tahun 2025 nanti,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut setidaknya memerlukan biayang yang cukup besar sehingga perlu perhitungan yang matang.
“Karena pembangunan jembatan ini setidaknya memerlukan pagu anggaran yang lebih besar kita perkirakan sekitar Rp 5 hingga 6 miliar rupiah,” imbuhnya.
Selain itu Pemkab Lingga juga telah memulai pembenahan tata kawasan istana damnah di Daik, Kecamatan Lingga.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar bahkan telah melakukan ground breaking di lokasi tersebut baru-baru ini.
Muhammad Nizar mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa dalam membangun Kabupaten Lingga.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam meraih kemajuan pembangunan, yang kini diwujudkan melalui pembangunan kawasan Istana Damnah.
“Alhamdulillah, berkat usaha keras kita, secara perlahan namun pasti, kita berhasil membangun infrastruktur penting seperti astaka (panggung MTQ-red) ini, yang menjadi simbol kemajuan kita bersama,” katanya belum lama ini.
Ia juga menuturkan, bahwa kawasan gugusan Kecamatan Lingga terutama lokasi Istana Damnah diidentifikasi sebagai potensi besar bagi pariwisata dan kebudayaan.
Keputusan untuk memulai pembangunan ini lanjutnya, dipandang sebagai tonggak penting dalam mengembangkan sektor pariwisata yang diharapkan, akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
“Semoga kegiatan ini berhasil mencapai targetnya dan selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ujarnya.
Bupati Lingga itu yakin dengan penataan itu akan terjadi peningkatan konektivitas masyarakat dan pembangunan nilai-nilai budaya serta sejarah di Kabupaten Lingga.
“Kiranya upaya ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Selain itu juga Pemerintah melakukan penataan kawasan Istana Damnah sebagai langkah awal merawat warisan sejarah.
Dengan dilakukan penataan kawasan istana damnah di Daik Lingga sebagai langkah dalam merawat warisan sejarah.
Bupati Lingga mengatakan, pentingnya pembangunan penataan kawasan istana damnah sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan merawat warisan sejarah.
“Selain meningkatkan kualitas lingkungan juga di lain sisi untuk merawat warisan sejarah Lingga,” katanya belum lama ini
Dirinya menjelaskan, dengan alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Pariwisata sebesar 8,7 Miliar Rupiah.
Serta melibatkan kontraktor pelaksana CV. Bintang Cahaya Rizki, pembangunan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu 180 hari kalender.
“Jadi pada intinya, dalam segi pembangunan kita tidak pernah membedakan antara wilayah Dabo dan Daik, tetap pada fokusnya kami Dinas PUTR Lingga mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik bagi Kabupaten Lingga,” ujarnya.
Untuk di ketahui, kini kawasan tersebut sudah diisi dengan pembangunan Astaka tetap yang merupakan panggung utama kegiatan rutin Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kabupaten Lingga.
Beberapa waktu lalu Bupati Lingga M. Nizar meresmikan penangana rumah kumuh, jalan lingkar dan air bersih di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat.
“Alhamdulillah hari ini kita telah meresmikan kegiatan yang telah dimulai di tahun 2023 melalui Dana Alokasi Khusus atau DAK Terintegrasi berkaitan dengan penanganan rumah kumuh dan air bersih di Desa Marok Tua,” kata Nizar, Senin (29/1/2024).
Untuk pekerjaan tersebut merupakan satu paket dari DAK terintegrasi dengan nilai Rp 15 miliar melalui Dana APBN, dan Rp2,4 miliar dari APBD Kabupaten Lingga.
“Rumah kawasan kumuh yang diperbaiki sebanyak 47 unit rumah, kemudian berkaitan dengan jalan lingkar dan air bersih itu satu paket pengerjaan melalui dana DAK Terintegrasi,” bebernya.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Kementerian ATR yang telah memberikan sertifikat tanah gratis kepada masyarakat.
“Dengan jumlah 103 Sertifikat tanah gratis di Desa Marok Tua,” ujarnya
Nizar juga mengapresiasi, kepada Dinas PUTR Lingga dan Dinas Perkim Lingga yang telah berkolaborasi dengan baik.
“Yang mana hari ini pekerjaan dilakukan oleh kontraktor tepat waktu dan mudah-mudahan tidak bermasalah. Dan hasil ini semoga masyarakat dapat menikmatinya,” ucapnya.
Bupati Lingga ini berpesan kepada Camat Singkep Barat, Kades Marok Tua dan masyarakat agar dapat dirawat dan dijaga dengan baik.
“Karena air ini sudah dapat dinikmati masyarakat saat keran dibuka, untuk sumber mata air ini diambil cukup jauh, maka kita harapkan agar dapat dipelihara dan dijaga baik-baik,” harapnya.
Masalah pembayaran dari pihak kecamatan akan menjembatani dengan pihak Desa untuk pendapatan desa juga agar bisa bertambah mungkin akan dipungut biaya dari pemakaiam masyarakat.
“Kalau pun sekiranya ada pemungutan pembiayaan agar dapat dirunding dan dibicarakan baik-baik untuk kedepan pemiliharan dan sebagainya,” imbuhnya mengakhiri.
Dalam menyakinkan masyarakat Pemkab Lingga meluncurkan “Letter Sign” (Senayang-Senang dan Sayang) di Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Senin (18/12/2023) malam.
Letter sign yang bertuliskan “Senayang” yang juga memiliki artian atau makna Senang dan Sayang ini diharapkan dapat menjadi sebagai ikon kota Senayang.
“Tentunya yang bisa menjadi tempat rekreasi atau salah satu tujuan bagi para pengunjung setempat maupun dari luar daerah,” kata Nizar
Bupati Lingga, mengatakan pembangunan ini bertujuan untuk masyarakat setempat sebagai taman rekreasi.
“Dan ikonik utama kota Senayang sehingga daerah ini menjadi lebih meriah dan lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun dari luar,” ujarnya
Selain untuk mempercantik dan memperindah kota Senayang, lanjutnya letter sign ini diharapkan dapat menjadi kado spesial pada Peringatan Hari Ibu ke-95 yang di selenggarakan di Kecamatan Senayang ini.
“Semoga letter sign ini diharapkan dapat menjadi kado terindah di peringatan hari ibu ke -95,” imbuhnya .