JEBAT.ID, Lingga – Di tengah kian gentingnya isu perubahan iklim, secercah harapan tumbuh di tanah Dabo Singkep. Bukan sekadar tunas-tunas hijau yang menjulang dari tanah, tetapi semangat tulus dari mereka yang masih peduli—Polres Lingga, di bawah kepemimpinan AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., menyuarakan pesan kuat: bumi butuh cinta, dan cinta itu ditanam, bukan hanya diucap.
Gerakan Hijau Polres Lingga yang digelar Minggu pagi (20/4/2025) bukanlah seremoni rutin. Ia adalah manifestasi cinta—dalam bentuk 300 batang pohon yang ditanam serempak di Implasmen Dabo Singkep. Bersama Pejabat Utama Polres Lingga, Bhayangkari Cabang Lingga, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga, Polres Lingga memilih untuk bertindak nyata: menyatu dengan bumi, satu lubang tanam pada satu harapan.
Pohon Ketapang Kencana, Pule, dan Pucuk Merah menjadi simbol pilihan. Masing-masing mewakili kekuatan, keteduhan, dan keindahan—segala nilai yang tengah dibangun oleh Polres Lingga dalam hubungan mereka dengan lingkungan dan masyarakat.
“Menanam pohon adalah doa sunyi untuk masa depan. Kami ingin meninggalkan jejak hijau, bukan hanya jejak kaki,” ujar AKBP Pahala dengan penuh ketulusan. Baginya, Gerakan Hijau ini bukan program jangka pendek, melainkan komitmen yang ditanam bersama akar-akar pohon: tumbuh perlahan, tapi pasti memberi arti.
Tak hanya menanam, mereka juga berdiskusi. Wakil Bupati Lingga, Ir. Nofizar, S.T., M.IP., menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyelamatkan lingkungan. Diskusi ini membuka ruang refleksi: bahwa menjaga alam bukan tugas satu pihak, melainkan amanah bersama.
Hadir pula Ny. Esti PM Nababan, Ketua Bhayangkari Cabang Lingga, membawa semangat perempuan dalam gerakan lingkungan yang semakin kuat. Para Bhayangkari menegaskan, bahwa kepedulian terhadap lingkungan juga berarti melindungi kehidupan keluarga, generasi, dan peradaban.
Respon positif mengalir dari Pemerintah Daerah. Mereka berharap, aksi Polres Lingga ini menjadi inspirasi—sebuah gerakan yang merebak seperti akar, menjalar hingga ke seluruh penjuru Kabupaten Lingga.
Dalam tiap pohon yang ditanam, terselip pesan: bahwa keamanan sejati bukan hanya soal melindungi manusia dari bahaya, tapi juga menjaga alam agar tetap layak ditinggali. Polres Lingga telah memilih jalannya—bukan hanya sebagai penjaga hukum, tapi juga penjaga kehidupan.
(Adhe Bakong)
