JEBAT.ID,LINGGA – Muhammad Nizar,bukan hanya dikenal sebagai pemimpin yang tangguh dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah, tetapi juga karena sikapnya yang santun dan pendekatannya yang bersahabat dengan masyarakat.
Dalam kesehariannya, Nizar selalu tampil sederhana dan mudah berbaur, membuatnya dekat dengan rakyat yang dipimpinnya. Kepemimpinan yang berbasis nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal ini menjadikannya sosok yang dicintai banyak warga Lingga.
Nizar pertama kali terjun ke dunia Eksekutif pada tahun 2016, ketika ia menjabat sebagai Wakil Bupati Lingga mendampingi Bupati Alias Wello.
Pada periode ini, ia banyak belajar tentang seluk-beluk pemerintahan dan tantangan yang dihadapi kabupaten yang kaya akan potensi laut dan pertanian tersebut. Kepemimpinan sebagai wakil bupati memberinya kesempatan untuk lebih mendalami aspirasi masyarakat serta mengembangkan kemampuan dalam mengelola kebijakan publik.
Ketika ia mencalonkan diri sebagai Bupati Lingga dalam Pilkada 2020, Nizar membawa visi besar untuk mengangkat perekonomian daerah, terutama melalui sektor unggulan seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata.
Kemenangan Nizar bukan hanya soal program kerjanya yang konkret, tetapi juga karena sikapnya yang merakyat dan santun. Sosoknya yang rendah hati membuat warga merasa didengar dan diperhatikan.
Dalam banyak kesempatan, Nizar selalu menekankan pentingnya adab dan kesantunan dalam memimpin.
“Saya percaya, pemimpin harus bisa mendengarkan rakyatnya dengan hati, tidak hanya bicara tapi juga bertindak nyata. Rakyat butuh kepemimpinan yang hadir di tengah mereka, memahami kebutuhan mereka dengan kesabaran dan hati yang tulus,” ungkap Nizar dalam sebuah wawancara.
Sejak menjabat sebagai Bupati Lingga pada 2021, Nizar terus memperlihatkan komitmen dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor perikanan dan pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi Lingga.
Dalam membangun daerah, Nizar juga dikenal sering turun langsung ke lapangan untuk mendengar keluhan warga. Sikapnya yang tidak berjarak dengan masyarakat membuatnya selalu diterima dengan baik di berbagai wilayah, dari pesisir hingga pedalaman. Ia selalu membuka ruang dialog dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Pengalaman politik Nizar yang matang membuatnya mampu menghadapi berbagai dinamika di pemerintahan. Ia tidak hanya terampil dalam membangun konsensus di internal birokrasi, tetapi juga menjaga hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan pusat. Hal ini menjadi salah satu kekuatannya dalam memajukan Lingga, terutama dalam hal mendatangkan investasi dan program pemerintah pusat ke daerahnya.
Dengan segala pencapaian dan karakter kepemimpinan yang ia tunjukkan, Muhammad Nizar menjadi contoh nyata bagaimana seorang pemimpin lokal dapat memadukan pengalaman politik dengan sikap santun dan inklusif. Warga Lingga tak hanya menghargai kinerjanya, tetapi juga menghormati sikapnya yang selalu mengutamakan dialog, empati, dan ketulusan dalam setiap langkahnya.
(Adhe Bakong )